Cari Blog Ini

WALIMATUL URSY SUWARNI DAN SIDIK WAHYUDIN


Dengan Mengharap Ridho Allah SWT, Kami akan melaksanakan pernikahan yang akan dilaksanakan pada :

Hari/ Tanggal :
Tempat          : 

Untuk kami mengundang Saudara-saudara semua untuk bisa hadir pada acara kami tersebut. Atas kehadirannya kami ucapkan terima kasih banyak,,,




Kami Yang Berbahagia 

Suwarni & Sidik Wahyudin


Kisah Inspirasi

Sebuah kisah Ali bin Abi Thalib dan 10 Sahabat...


Suatu hari kawan..Ali bin Abi tholib didatangi oleh sepuluh orang yang bertanya dengan pertanyaan yang sama. Namun 10 sahabat menginginkan jawabannya berbeda antara sahabat satu dengan yang lainnya, mereka juga ingin mengetahui kepandaian Ali seperti yang disabdakan Rosul.


Secara bergiliran orang sepuluh orang ini bertanya.
Tibalah orang pertama bertanya :
“Hai Ali mana yang lebih utama, Ilmu atau Harta?
Jawab Ali : “ Ilmu lebih utama daripada harta “
“Apa dasarnya?” tanyanya lagi
“Sebab Ilmu adalah pusaka para nabi, sedangkan harta adalah pusaka Qarun dan Fir’aun.” Jawab Ali
Kemudian orang kedua bertanya, “ Hai Ali mana yang lebih utama ilmu atau harta ?”
“ Ilmu lebih berharga dari pada harta.”
“Apa dasarnya ?” tanyanya lagi.
“Sebab Ilmu menjagamu, sedangkan harta, engkau yang harus menjaganya.” Jawab Ali
Lalu orang ketiga bertanya, “Hai Ali mana yang lebih utama Ilmu atau harta ?”
“Ilmu lebih utama dari pada harta.”
“Apa dasarnya ?” tanyanya lagi
“Sebab, pemilik harta musuhnya banyak, sedangkan pemilik Ilmu temannya banyak.” Jawab Ali
Orang keempat bertanya, “Hai Ali mana yang lebih utama ilmu atau harta ?”
Jawab Ali : “ Ilmu lebih utama dari pada harta
“ Apa dasarnya ?” tanyanya lagi
“Sebab harta jika dibelanjakan akan berkurang, sedangkan ilmu jika diamalkan / diajarkan akan semakin bertambah.” Jawab Ali
Orang kelima bertanya, “ Hai Ali, Ilmu itu lebih utama dari pada harta atau sebaliknya.?”
“ Ilmu lebih baik dari pada harta ”
“ Apa dasarnya?” tanyanya lagi
“ Sebab, pemilik harta dipanggil dengan sifat Bakhil dan cercaan, sedangkan pemilik ilmu dipanggil dengan nama agung dan kemuliaan.” Jawab Ali
Orang keenam bertanya, “ Hai Ali, Ilmu itu lebih utama dari pada harta, atau sebaliknya “?
“ Ilmu lebih utama dari pada harta.”
“ Atas dasar apa.”? Tanyanya lagi
“sebab harta perlu dijaga dari pencuri, sedangkan Ilmu tidak.” Jawab Ali
Orang ketujuh bertanya, “ Hai Ali, mana yang lebih utama Ilmu atau Harta.”?
“ Ilmu lebih utama daripada harta .”
Atas dasar apa.?
“ Sebab pemilik harta besok diakhirat akan dihisab, sedangkan pemilik ilmu besok akan diberi syafaat.” Jawab Ali
Orang kedelapan bertanya, “Hai Ali, mana yang lebih utama ilmu atau harta?
Jawab Ali : “ Ilmu lebih utama dari pada harta.
“Atas dAsar apa.?
“ Sebab harta akan menjadi berkarat dan rusak jika disimpan, sedangkan ilmu tidak berkarat dan rusak.” Jawab Ali
Orang kesembilan bertanya, “Hai Ali, mana yang lebih utama Ilmu atau harta.”?
Jawab Ali : “ Ilmu lebih utama daripada harta”
“Atas dasar apa” ?
“Sebab harta bisa mengeraskan hati, tetapi ilmu adalah menerangi hati.” Jawab ali.
Orang kesepuluh bertanya, “Hai Ali, mana yang lebih utama ilmu atau harta?
Jawab Ali : “ Ilmu lebih utama dibandingkan harta”
Apa sebabnya ?
“ Sebab pemilik harta dapat mengaku tuhan karena hartanya, sedangkan pemilik ilmu mengaku sebagai hamba.” Jawab Ali,
Ali menambahkan : “ jika ia berbondong-bondong kepadaku bertanya lagi, maka akan ku jawab dengan jawaban yang lain lagi.”
Impressed...!!!

DAHSYATNYA SEDEKAH

Ini tentang sedekah kawan...


Kalau ingin mendapatkan rizki yang banyak (kaya), kuncinya itu kita bersedekah, perkataan ini sepertinya bertolak belakang atau tidak masuk akal secara rasional, tapi sebenarnya kalau kita mengetahui dan faham, itu sungguh rasional lho kawan.., karena kekayaan itu bukan hanya diukur dari harta yang kita miliki tetapi berapa banyak harta yang telah kita sedekahkan, semakin banyak kita bersedekah maka kita akan semakin banyak harta, karena kita sering memberi orang.
Hal ini dapat kita analogikan, apabila anda mempunyai sebuah cangkir, kemudian saya juga mempunyai sebuah cangkir, cangkir saya, saya titipin kepada anda. Suatu waktu, ada seseorang datang kepada anda dan yang meminta cangkir kepada anda, maka anda akan memberikan cangkir yang mana?
Jawabannya pasti anda akan memberikan cangkir punya anda sendiri, dan anda tidak mungkin memberikan cangkir yang satunya, karena cangkir itu titipan saya. Jadi, semakin banyak harta yang kita sedekahkan maka semakin kaya pula kita, karena harta yang kita berikan bukan harta orang lain tetapi harta kita sendiri, sedangkan harta yang lainnya hanya merupakan titipan dari Allah.
Dan dalam hal ini hukum karma itu berlaku, semakin banyak kita memberi kepada orang lain maka semakin banyak pula kita diberikan harta oleh Allah SWT, karena tidak ada ceritanya didunia ini orang melarat karena sering memberi (sedekah) kepada oang lain, tidak ada kan
Itulah kawan....mengapa kita disuruh bersedekah, semua ada rahasia dibalik itu semua, selain itu juga kawan semakin banyak kita bersedekah maka akan semakin suci harta kita dari milik orang lain, karena disetiap harta yang kita peroleh, didalam itu ada hak untuk orang lain, bukan murni milik kita. Oleh karena itu jangan kita merasa bangga atas harta yang kita peroleh kalau kita belum memberikan kepada orang lain. Harta itu akan terasa nikmatnya jika kita sudah berbagi kepada orang lain.
Tentulah hal yang paling penting dari semua itu adalah ketika kita bersedekah, yaitu kita bersedekah berniat hanya karena Allah semata, tanpa ada embel-embel lain didalamnya. Karena hanya Allah lah yang memberikan rizki. Itu merupakan etika kita dalam bersedekah, jangan sampai kita bersedekah tetapi hanya mengharapkan balasan pujian dari orang yang kita sedekahi, atau mendapatkan riwad dari orang lain yang melihatnya. Sebisa mungkin ketika kita sedang mengasih harta kepada orang lain jangan sampai tangan kiri kita mengetahuinya, yang artinya jangan sampai orang lain tahu kalu kita sedang bersedekah, cukup yang tahu hanya orang yang menerimanya saja, dan tentunya Allah SWT. Karena bisa jadi ketika kita bersedekah dan ada orang lain yang tahu maka ditakutkan hati kita goyah, sehingga ada pengharapan lain dari apa yang kita sedekahkan, hal ini perlu hati-hati sekali. Kata paman saya “ Ahmad sapi’i” (Almarhum) kalau kita bersedakah itu, seperti ketika kita buang air besar disungai, yaitu setelah kita buang kotoran yang ada pada tubuh kita maka kita tidak akan mengingat-ingat lagi apa yang habis kita buang, biarkan kotoran itu mengalir dengan sebebas-bebasnya. Sehingga fikiran kita plong tidak merasa rugi setelah bersedekah, dan perasaan-perasaan lain yang menggodanya. Jadi intinya biarkan saja apa yang sudah kita berikan, jangan kita fikir-fikir lagi, biarlah...dan yang tentunya dianjurkan perasaan kita setelah bersedekah adalah perasaan lega, karena kita sudah dapat membantu orang lain dengan semaksimal mungkin, tentunya perasaan itu hanya di dalam hati kita saja, jangan sampai mulut kita mengatakannya puas, yang takutnya terdengar orang lain, yang akan menimbulkan hati yang bangga dan mengupas keikhlasan yang telah ada.
Satu hal lagi ketika bersedekah, yaitu cobalah kita berikan harta kita kepada orang lebih membutuhkannya dan tentunya orang muslim, yang mana orang yang kita beri adalah orang yang sering tekun beribadah tetapi membutuhkan pemberian kita, itu satu hal yang sangat penting. Jika kita kita tidak menemui hal itu maka kita baru dianjurkan ke orang lain yang juga membutuhkan meskipun kurang taat dalam beribadah, dan tentunya doa kita adalah semoga dengan pemberian kita ini akan semakin mendekatkan orang itu kepada Allah SWT, setelah itu baru kepada orang yang taat beribadah yang sudah agak mapan, Dst..kawan..!!


Dalam al-qur’an disebutkan :


                      
Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa'at[160]. dan orang-orang kafir Itulah orang-orang yang zalim. ( Q.S. Al-Baqarah, 2:254 )


[160] Syafa'at: usaha perantaraan dalam memberikan sesuatu manfaat bagi orang lain atau mengelakkan sesuatu mudharat bagi orang lain. syafa'at yang tidak diterima di sisi Allah adalah syafa'at bagi orang-orang kafir.


Hal ini juga berhubungan dengan ayat lain yang berbunyi :
         •   
dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". ( Q.S. Ibrahim, 14:7 )


Salah satu faedah sedekah adalah sedekah dapat menghindarkan kita dari bencana.
Di dalam hadits disebutkan :
“Orang yang dermawan dekat kepada Allah, dekat dengan manusia, dekat dengan syurga, dan jauh dari neraka, sedangkan orang kikir jauh dari Allah, jauh dari manusia, jauh dari syurga, dan dekat dengan neraka. Orang bodoh yang bersifat pemurah lebih disukai Allah dari pada ahli ibadah tapi kikir.” ( HR. At-Tirmidzi ).